Sejarah
dusun Ngrandu
Ngrandu
adalah sebuah Dusun di Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro -
Jawa Timur. Dusun Ngrandu ini memiliki luasa beberapa M2. Dusun
Ngrandu memiliki dua RT dan satu RW. Dari dua RT dan RW tersebut, ada sekitar
180 kepala keluarga yang terdaftar. Dusun Ngrandu juga memiliki beberapa situs
bersejarah, diantaranya Sumur Jaran, Sumur Dudo, Cungkup, Sumur Dondong, dan
lain-lain.
Dusun
Ngrandu ini awalnya hanyalah sebuah hutan yang sangat lebat. Pada saat
penjajahan Belanda, ada seorang wanita dari daerah Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.
Wanita tersebut bernama Nyi Klenteng. Nyi klenteng ini, selama beberapa hari
berjalan untuk mencari tempat tinggal dan mencari perlindungan dari penjajahan
Belanda.
Lalu
pada suatu hari, Nyi Klenteng sampai pada sebuah hutan yang sangat lebat. Di
hutan tersebut, nyi klenteng memiliki niat untuk membangun sebuah gubuk yang
dapat melindunginya dari penjajahan belanda. Akhirnya, nyi klenteng pun
menebangi beberapa pepohonan di hutan tersebut. Dan tempat bekas pohon tersebut
digunakannya untuk membangun sebuah gubuk. Pohon yang ia tebangipun
dimanfaatkan untuk membuat rumah.
Selama
beberapa tahun, nyi klenteng hidup sendirian di tengah-tengah hutan. Dan
akhirnya nyi klentengpun pulang ke daerah asalnya, yaitu di gresik. Saat pulang
ke daerah asalnya, Nyi Klenteng di jodohkan oleh seorang laki – laki pilihan
orang tuanya. Akhirnya Nyi Klenteng pun menikah dengan lelaki tersebut. Dan nyi
klenteng bersama suaminya kembali ke rumah yang dibuat oleh nyi klenteng yang
berada di tengah-tengah hutan tersebut.
Beberapa
tahun kemudian, nyi klenteng memiliki beberapa anak. Setelah anaknya menjadi
dewasa, beberapa pepohonan di tebangi dan digunakan untuk membuat rumah
anak-anak nyi klenteng tersebut. Dan sampai akhirnya nyi klenteng memiliki
banyak keturunan. Dan semua pohon-pohon di hutan tersebut di tebang semua.
Tetapi, ada sebuah pohon yang disisihkan dan tidak di tebang. Pohon tersebut
sangat besar dan rindang, pohon tersebut adalah pohon Randu.
Saat
itu keturunan Nyi Klenteng sudah tidak dapat dihitung berapa keturunannya,
sehingga semua orang yang tinggal di daerah tersebut sudah tidak tahu bahwa
semuanya adalah keturunan Nyi Klenteng. Lalu pada suatu hari, beberapa orang
berkumpul dan membahas tentang daerah tersebut yang akan mau diberi nama apa.
Dan akhirnya salah satu dari mereka memiliki ide untuk memberi nama daerah
tersebut dengan sebutan Randu. Sebutan tersebut didasarkan pada sebuah pohon
Randu yang tumbuh sangat besar dan di bagian bawah pohon tersebut bolong sangat
besar dan biasanya nyi klenteng menyimpan padi-padinya di dalam pohon tersebut
. di dalam pohon tersebut, juga hidup ribuan kelelawar. Selain itu, nama Randu
juga di dasarkan pada nama penemu daerah tersebut, yaitu Nyi Klenteng. Klenteng
itu sendiri adalah nama biji yang terdapat di dalam buah Randu. Seiring dengan
berjalannya waktu, akibat informasi yang diberikan dari mulut ke mulut akhirnya
orang-orang meneyebut daerah tersebut dengan sebutan Ngrandu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar