Senin, 31 Agustus 2015

Sejarah dusun Ngrandu Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur



Sejarah dusun Ngrandu
Ngrandu adalah sebuah Dusun di Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro - Jawa Timur. Dusun Ngrandu ini memiliki luasa beberapa M2. Dusun Ngrandu memiliki dua RT dan satu RW. Dari dua RT dan RW tersebut, ada sekitar 180 kepala keluarga yang terdaftar. Dusun Ngrandu juga memiliki beberapa situs bersejarah, diantaranya Sumur Jaran, Sumur Dudo, Cungkup, Sumur Dondong, dan lain-lain.
Dusun Ngrandu ini awalnya hanyalah sebuah hutan yang sangat lebat. Pada saat penjajahan Belanda, ada seorang wanita dari daerah Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Wanita tersebut bernama Nyi Klenteng. Nyi klenteng ini, selama beberapa hari berjalan untuk mencari tempat tinggal dan mencari perlindungan dari penjajahan Belanda.
Lalu pada suatu hari, Nyi Klenteng sampai pada sebuah hutan yang sangat lebat. Di hutan tersebut, nyi klenteng memiliki niat untuk membangun sebuah gubuk yang dapat melindunginya dari penjajahan belanda. Akhirnya, nyi klenteng pun menebangi beberapa pepohonan di hutan tersebut. Dan tempat bekas pohon tersebut digunakannya untuk membangun sebuah gubuk. Pohon yang ia tebangipun dimanfaatkan untuk membuat rumah.
Selama beberapa tahun, nyi klenteng hidup sendirian di tengah-tengah hutan. Dan akhirnya nyi klentengpun pulang ke daerah asalnya, yaitu di gresik. Saat pulang ke daerah asalnya, Nyi Klenteng di jodohkan oleh seorang laki – laki pilihan orang tuanya. Akhirnya Nyi Klenteng pun menikah dengan lelaki tersebut. Dan nyi klenteng bersama suaminya kembali ke rumah yang dibuat oleh nyi klenteng yang berada di tengah-tengah hutan tersebut.
Beberapa tahun kemudian, nyi klenteng memiliki beberapa anak. Setelah anaknya menjadi dewasa, beberapa pepohonan di tebangi dan digunakan untuk membuat rumah anak-anak nyi klenteng tersebut. Dan sampai akhirnya nyi klenteng memiliki banyak keturunan. Dan semua pohon-pohon di hutan tersebut di tebang semua. Tetapi, ada sebuah pohon yang disisihkan dan tidak di tebang. Pohon tersebut sangat besar dan rindang, pohon tersebut adalah pohon Randu.
Saat itu keturunan Nyi Klenteng sudah tidak dapat dihitung berapa keturunannya, sehingga semua orang yang tinggal di daerah tersebut sudah tidak tahu bahwa semuanya adalah keturunan Nyi Klenteng. Lalu pada suatu hari, beberapa orang berkumpul dan membahas tentang daerah tersebut yang akan mau diberi nama apa. Dan akhirnya salah satu dari mereka memiliki ide untuk memberi nama daerah tersebut dengan sebutan Randu. Sebutan tersebut didasarkan pada sebuah pohon Randu yang tumbuh sangat besar dan di bagian bawah pohon tersebut bolong sangat besar dan biasanya nyi klenteng menyimpan padi-padinya di dalam pohon tersebut . di dalam pohon tersebut, juga hidup ribuan kelelawar. Selain itu, nama Randu juga di dasarkan pada nama penemu daerah tersebut, yaitu Nyi Klenteng. Klenteng itu sendiri adalah nama biji yang terdapat di dalam buah Randu. Seiring dengan berjalannya waktu, akibat informasi yang diberikan dari mulut ke mulut akhirnya orang-orang meneyebut daerah tersebut dengan sebutan Ngrandu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar