Minggu, 16 Agustus 2015

KETERKAITAN UNSUR DRAMA DALAM TEATER


KETERKAITAN UNSUR DRAMA DALAM TEATER
Teater merupakan kegiatan kreativitas yang membutuhkan kerja sama sehingga setiap unsur dalam teater memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap unsur memiliki tanggung jawab masing-masing.

1.     Aspek Kerja Sama Dalam Unsur Pertunjukan Teater

Kesuksesan pertunjukan teater sangat ditentukan dari kerja sama pada tingkat perlakuan, seperti aktor dan sutradara, sutradara dan penata artistik, , penata artistik dan penata musik, penata suara dan penata tari, dan sebagainya.

Pemeran harus berlatih saat beradu acting dengan pemain lainnya. Antara pemain harus ada interaksi yang kuat agar jiwa dari pementasaan  dapat tersambung terhadap penonton. Begitu pula pemain musik , sedini mungkin harus dipersiapkan lagu yang akan mengiringi pertunjukan teater. Mengapa demikian? Musik merupakan jembatan yang menghubungkan antaravisualisasi dengan audio ( pendengaran) penonton.  Dapat Peran penata rias ( Seni rupa) serta penata panggung pertunjukan juga harus bekerja sama agar imaji penonton dapat terlihat melalui tat arias dan dekorasi panggung.

Unsur yang terakhir adalah seni tari. Dalam teater, hal ini berhubungan dengan gerak tubuh pemain saat memainkan peran. Gerakan tubuh pemain harus sesuai dengan karaktertokoh yang dimainkannya. Gerakan tersebut harus wajar dan alami agar pertunjukan yang dipertontonkan terasa natural ( alami ).

2.     Keterkaitan Estetis Antar Unsur Dalam Pertunjukan Teater

Terlepas dari sejarah dan asal kata yang melatar belakanginya, seni teater merupakan suatu karya seni yang rumit dan kompleks, sehingga sering disebut dengan Collective art atau synthetic art artinya teater merupakan sintetis dari berbagai disiplin seniyang melibatkan berbagai macam keahlian dan keterampilan. Seni teater mengganbungkan unsur-unsur audio, visual,dan kinestetik( gerak ) yang meliputi bunyi, suara, musik, gerak,serta seni rupa.

Seni teater merupakan suatu kesatuan seni yang diciptakan oleh penulis lakon, sutradara, pemain,penata artistic, pekerja teknik, dan diproduksi oleh sekelompok orang produksi. Sebagai seni kolektif, seni teater dilakukan,bersama-sama yang mengharuskan semuanya sejalan dan seirama serta perlu harmonisasi dari seluuh tim.

Pertunjukan ini merupakan proses seseorang atau sekelompok manusia dalam rangka mencapai tujuan artistik secara bersama. Dalam proses produksi artistik ada sekelompok orang yang menggoordinasikan kegiatan ( tim produksi ) . kelompok ini menggerakkan dan menyediakan fasilitas, teknik penggarapan, latihan-latihan, dan alat-alat guna pencapaian ekspresi bersama. Hasil dari proses ini dapat dinikmati oleh penyelenggaradan penonton. Bagi penyelenggara , hasil dari proses tersebutmerupakan suatu kepuasaan tersendiri,sebagai ekspresi estetetis, pengembangan profesi, dan penyaluran krativitas.sedangkan bagi penonton,diharapkan dapat diperoleh pengalaman batin atau perasaan atau sebagai media pembelajaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar