Jumat, 30 Oktober 2015

IKLAN





Pengertian iklan 
Contoh pengertian iklan, juga perlu anda pahami agar anda lebih mengetahui dan lebih bijak memilih serta memasang iklan secara profesional serta bijak dan jangan sampai anda cuman melihat saja tanpa mengetahui pengertian dari iklan itu sendiri

Pengertian iklan menurut bahasa adalah memperkenalkan suatu barang,produk dan mempromosikan barang atau pun jasa baik secara online mau pun offline yang disampaikan melalui media dan di biaya oleh pemrakarsa yang dikenal serta di tunjuk sebagian masyarakat melalui ,radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain.

Dan iklan juga di definisikan sebagai pesan yang menawarkan produk yang di tujukan kepada masyarakat lewat suatu media masa (kasali,1995)

Menurut Liliweri (2011)contoh iklan juga merupakan salah satu paktor bentuk komunikasi bertujuan untuk memersuasi para pendengar dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu.

Pengertian iklan juga berbagai bentuk dan beragam seperti di bawah ini:

Iklan baris: iklan yang secara singkat yang terdiri dari berapa baris saja

Iklan berita: yaitu iklan yang dalam bentuk berita.

Iklan bersandi: iklan yang terdiri dari tanda khusus pembaca iklan menangkap pertanyaan dan jawaban  mudah di ketahui.

Iklan komik: iklan yang berbentuk ceriata (komik)

Iklan langsung: iklan yang di cetak dikirim melalui pos yang gak ada hubungannya dengan iklan produk ataupun media masa lainnya.

Iklan kecil: iklan yang tidak menggunakan gambar serta dikelompokkan klasifikasi khusus di gunakan hanya seluas satu kolom

Iklan keluarga: iklan yang berisikan tentang keluarga,ulang tahun,perkawinan,kelahiran,kematian dan perceraian

iklan mini: iklan ini juga tergolong dalam iklan baris

Fungsin Iklan

Ibrahim dan rina juga menyatakan (2008) iklan juga memiliki fungsi sesuai dengan yang dimaksudkan oleh perancang pembuat iklan.secara garis besar, fungsi iklan biasa dilihat dari dua sudut, yaitu fungsi nyata dan fungsi tidak nyata. Iklan juga bisa menampilkan beraneka fungsi bisa di lihat secara nyata (manifest),

Contoh Fungsi Iklan
Menginformasikan barang atau produk ke public. 
Agar konsumen tertarik terhadap suatu produk.
Mempermudah konsumen  bertindak untuk melakukan sesuatu.Menstimulus pasar.
Membantu perkembangan komunitas bisnis.
Membangun kerja sama antara konsumen dan perusahaan.

Liliweri juga menyatakan (2008), iklan berfungsi sebagai :
Mengirimkan informasi.bangsa pasar
Memanfaatkan jasa non personal, karena iklan memindahkan informasi tidak melalui manusia, individu atau kelompok, melainkan melalui media bukan manusia.

Memanfaatkan media massa, karena iklan memindahkan informasi melalui media massa baik cetak     maupun elektronik. 

Persuasif, karena iklan pada umumnya berisi bujukan terhadap individu atau kelompok sasaran agar mereka memiliki informasi yang lengkap mengenai produk barang dan jasa.Sponsor, karena iklan yang dimuat dalam media dibayar oleh pihak tertentu yang disebut sponsor. 

Tujuan, karena iklan mempunyai tujuan tertentu, misalnya untuk mengubah sikap dan sasaran terhadap produk barang dan jasa.




Jenis Jenis Iklan


Pembagian secara umum
A.    Secara teoritik menurut Bittner ada dua jenis Iklan, yaitu: 
1.      Iklan Standar, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan 
2.      Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non profit dan berupaya memperoleh keuntungan sosial dalam masyarakat
B.     Sementara itu menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, antara lain:
1.      Iklan Konsumen : Iklan yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat
2.      Iklan Antarbisnis :Iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan
3.      Iklan Perdagangan  : Iklan yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll
4.      Iklan Eceran ; Iklan-iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan oleh pihak pengecer
5.      Iklan Keuangan : Meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai pelengkap terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan
6.      Iklan Langsung : Iklan yang menggunakan medium pos (direct mail)
7.      Iklan Lowongan Kerja : Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja

Pembagian secara khusus
Menurut Courtland L. Bovee iklan secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori, antara lain:
1.      Berdasarkan khalayak sasaran psikografis  . 
2.      Berdasarkan khalayak sasaran geografis .Iklan internasional, nasional, regional, dan local
3.      Berdasarkan penggunaan media . Iklan media cetak dan media elektronik
4.      Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan . : Iklan produk/bukan produk, iklan komersial/bukan komersial, iklan berdampak langsung/tidak langsung


Sementara itu Alo Liliweri juga telah menyusun pembagian iklannya secara khusus yang meliputi, antara lain:

1.      Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara UMUM dapat dikelompokan menjadi dua kategori besar, yaitu iklan dalam media above the line dan below the line.

Media above the line memiliki beberapa karakter yang khas, antara lain;  
1) Informasi yang disebarkan bersifat serempak 
2) Khalayak penerima pesan cenderung anonim 
3) Mampu menjangkau khalayak secara luas. 
Contoh media ini antara lain Surat Kabar, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio, dan Internet?
Sementara itu media below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus seperti antara lain leaflet, poster, spanduk, bus stop, point of purchase (POP), stiker, shop sign, flyer, baliho? Dll

Secara KHUSUS, berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, antara lain:
1.      Iklan Cetak
Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat berupa letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dll
Beberapa bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak surat kabar, majalah, baliho, poster, stiker, dll
Berdasarkan luas spacenya media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid mengenal tiga bentuk iklan, yaitu: 
2.      Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari saru kolom
3.      Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris
4.      Iklan display,  memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom
5.      Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display namun dengan teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita
6.      Iklan Elektronik
iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik iklan elektronik dapat berupa:
7.      Iklan Radio
Iklan radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio (suara) saja.Suara tersebut dapat berupa Voice, suara/kata-kata manusia yang teratur; Musik, perpaduan bunyi-bunyian yang teratur dengan ritme tertentu dan harmonis; dan Sound Effect, suara-suara yang tidak beraturan maupun efek suara alam
Iklan radio terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a.       Ad lib – Disampaikan oleh penyiar secara langsung berupa siaran kata saja. Biasanya durasinya tidak lebih dari 60 detik 
b.      Spot Disampaikan dengan teknik perekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu. Durasinya berkisar antara 15 sampai dengan 60 detik.
c.       Sponsor Program – Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai sebuah program acara radio

8.      Iklan Televisi
Sesuai karakteristiknya iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh karena itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif

Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:
1.      Live Action – Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar, suara, dan gerak secara bersama 
2.      Animation – Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun (baik dua maupun tiga dimensi) baik gambar kartun yang digambar dengan ketrampilan tangan maupun animasi komputer 
3.      Stop Action – Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara live action dan teknik animasi sehingga memberikan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan dengan baik dan menarik 
4.      Musik – Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan. Artinya pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan
5.      Superimposed – Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan di atas gambar lain, dalam hal ini gambar yang muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar sementara siaran te;evisi tetap berlangsung
6.      Sponsor Program – Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan sebagai imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih mendominasi.
7.      Running Text – Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebelah kiri layar
8.      Caption – Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya saja pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Biasanya digunakan untuk mendukung iklan property endorsement
9.      Backdrop – Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada latar belakang acara yang diadakan.
10.  Credit Title – Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada bagian akhir ketika sebuah acara sudah selesai
11.  Ad lib – Iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara langsung, baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun disampaikan oleh pembawa program acara tertentu
12.  Property Endorsement – Iklan ini berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada berbagai hal yang digunakan sebagai kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang dikenakan oleh artis atau penyiar (soft campaign)
13.  Promo ad – Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya, dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang ditayangkan, sehingga program acara tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak

9.      Iklan Film
Iklan film hadir dalam produk film/cinema. Biasanya jenis iklan yang muncul adalah iklan property endorsement dan live action yang muncul sebelum film utama diputar. Seringkali juga sebuah film turut mempromosikan film-film lainnya sebelum film tersebut diputar (promo ad)

10.  Iklan Media Digital Interaktif (internet)
Perkembangan Iklan interaktif digital sangat terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang menimbulkan information superhighway.
Istilah Information superhighway tersebut mengacu pada jaringan internet yang mampu meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi secara dramatis dan interaktif.
Iklan Interaktif Digital dengan demikian muncul dalam media baru tersebut melalui cara-cara yang cukup berbeda dengan iklan-iklan konvensional
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
1.      Website – Iklan ini secara keseluruhan berbentuk website dimana seluruh fitur dalam situs tersebut adalah iklan. Terkadang sebuah perusahaan juga menjadikan keseluruhan situs perusahaan mereka sebagai iklan.
2.      Banner dan Tombol – Banner disini berupa billboard mini yang tersebar pada sebuah halaman web. Sementara itu button seringkali berbentuk seperti icon berukuran kecil. Keduanya, apabila di click akan membawa kita pada situs dari pengiklan atau halaman tambahan baru. 
3.      Sponsorship – Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh seluruh halaman dari pembuat situs.
4.      Search Engine Marketing – Iklan ini muncul saat kita menggunakan search engine berupa hasil pencarian.
5.      Classified Ads – Iklan ini berbentuk seperti iklan baris dalam koran dan biasanya gratis.
6.      E-mail Advertising – Iklan ini dikirimkan melalui e-mail pada para customer yang memang memintanya. Iklan ini harus dibedakan dengan spam, yaitu iklan massal dalam e-mail yang dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui

11.  Iklan Luar Ruang (Out-of-Home)
Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media yang menjangkau audiens-nya diluar rumah.
Iklan ini tumbuh dan memisahkan diri dari iklan media cetak setelah perkembangannya yang dramatis.
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
1.      Iklan outdoor standar – Iklan ini berupa baliho standar dengan berbagai ukuran. Apabila berupa tanda elektronik raksasa yang menggabungkan gerakan, warna, dan gambar bercahaya maka iklan ini disebut sebagai Spectaculars.  Iklan ini bisa berupa gambar dua dimensi cetak atau pun tiga dimensi yang menembus batas dari struktur iklan itu sendiri.
2.      Iklan transit – Iklan ini merupakan bagian dari out-of-home media yang meliputi iklan pada bis, taxi, terminal, stasiun, dll.
3.      Mobile billboard – Iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit. 
4.      Display – Iklan yang terdapat pada layar-layar display luar ruang dll

Berdasarkan Tujuan
Secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Iklan Komersial dan Iklan non-komersial.
1.      Iklan Komersial/bisnis
Iklan yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan.

Iklan jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
a.      Iklan Konsumen – dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dimana pesan iklan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir suatu produk
b.      Iklan Bisnis – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan ekonomi dimana sasaran pesan yang dituju adalah seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir
c.       Iklan Profesional – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan bisnis dimana khalayak sasaran iklan adalah segmen khusus, yaitu para profesional
2.      Iklan Layanan Masyarakat
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial disini dapat berarti penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat.


Fungsi Iklan

Terence A. Shimp yang merupakan seorang akademisi sekaligus praktisi terkemuka asal Amerika Serikat yang sangat ahli dalam komunikasi pemasaran mengemukakan bahwa periklanan memiliki fungsi penting, diantaranya:
  • Informing (memberikan informasi), memberikan pengetahuan kepada konsumen agar mereka sadar akan produk perusahaan tersebut.
  • Persuading (mempersuasi), memberikan bujukan-bujukan kepada masyarakat umum untuk mencoba produk yang diiklankan perusahaan.
  • Reminding (mengingatkan), memberikan stimulus-stimulus kepada masyarakat agar senantiasa ingat terhadap produk yang diiklankan tersebut.
  • Adding Value (memberikan nilai tambah), iklan harus bisa memberikan nilai tambah produk dan mempengaruhi persepsi konsumen (positif).
  • Assiting (mendampingi), salah satu fungsi utama dari iklan adalah mendampingi atau manfasilitasi upaya-upaya perusahaan lainnya.
Tujuan Iklan

Salah seorang akademisi dan praktisi yang ahli dalam bidang periklanan yang bernama Robert V Zacher pernah berujar bahwa iklan memiliki tujuan-tujuan tertentu, dan beberapa tujuan iklan tersebut diantaranya adalah:
  • Menyadarkan komunikan dan memberikan informasi mengenai suatu produk (bisa berupa barang, jasa, ide, dan lain sebagainya).
  • Berupaya menimbulkan rasa suka kepada diri komunikan atas produk yang diiklankan tersebut dengan memberikan prefensi-prefensi.
  • Meyakinkan konumikan akan kebenaran produk tersebut sehingga mereka berusahaan untuk memiliki atau menggunakan produk itu.
  • Dari sudut pandang konsumen, konsumen menjadi tahu informasi mengenai produk tersebut, baik harga, spesifikasi, fungsi, dll.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar