Pengertian iklan
Contoh pengertian iklan, juga perlu
anda pahami agar anda lebih mengetahui dan lebih bijak memilih serta memasang
iklan secara profesional serta bijak dan jangan sampai anda cuman melihat saja
tanpa mengetahui pengertian dari iklan itu sendiri
Pengertian iklan menurut bahasa adalah memperkenalkan suatu barang,produk dan mempromosikan barang atau pun jasa baik secara online mau pun offline yang disampaikan melalui media dan di biaya oleh pemrakarsa yang dikenal serta di tunjuk sebagian masyarakat melalui ,radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain.
Pengertian iklan menurut bahasa adalah memperkenalkan suatu barang,produk dan mempromosikan barang atau pun jasa baik secara online mau pun offline yang disampaikan melalui media dan di biaya oleh pemrakarsa yang dikenal serta di tunjuk sebagian masyarakat melalui ,radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain.
Dan iklan juga di definisikan sebagai pesan yang menawarkan produk yang di tujukan kepada masyarakat lewat suatu media masa (kasali,1995)
Menurut Liliweri (2011)contoh iklan juga merupakan salah satu paktor bentuk komunikasi bertujuan untuk memersuasi para pendengar dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu.
Pengertian iklan juga berbagai bentuk dan beragam seperti di bawah ini:
Iklan baris: iklan yang secara singkat yang terdiri dari berapa baris saja
Iklan berita: yaitu iklan yang dalam bentuk berita.
Iklan bersandi: iklan yang terdiri dari tanda khusus pembaca iklan menangkap pertanyaan dan jawaban mudah di ketahui.
Iklan komik: iklan yang berbentuk ceriata (komik)
Iklan langsung: iklan yang di cetak dikirim melalui pos yang gak ada hubungannya dengan iklan produk ataupun media masa lainnya.
Iklan kecil: iklan yang tidak menggunakan gambar serta dikelompokkan klasifikasi khusus di gunakan hanya seluas satu kolom
Iklan keluarga: iklan yang berisikan tentang keluarga,ulang
tahun,perkawinan,kelahiran,kematian dan perceraian
iklan mini: iklan ini juga tergolong dalam iklan baris
Fungsin Iklan
Ibrahim dan rina juga menyatakan (2008) iklan juga memiliki fungsi sesuai dengan yang dimaksudkan oleh perancang pembuat iklan.secara garis besar, fungsi iklan biasa dilihat dari dua sudut, yaitu fungsi nyata dan fungsi tidak nyata. Iklan juga bisa menampilkan beraneka fungsi bisa di lihat secara nyata (manifest),
Fungsin Iklan
Ibrahim dan rina juga menyatakan (2008) iklan juga memiliki fungsi sesuai dengan yang dimaksudkan oleh perancang pembuat iklan.secara garis besar, fungsi iklan biasa dilihat dari dua sudut, yaitu fungsi nyata dan fungsi tidak nyata. Iklan juga bisa menampilkan beraneka fungsi bisa di lihat secara nyata (manifest),
Contoh Fungsi Iklan
Menginformasikan barang atau produk ke public.
Agar konsumen tertarik terhadap
suatu produk.
Mempermudah konsumen bertindak
untuk melakukan sesuatu.Menstimulus pasar.
Membantu perkembangan komunitas
bisnis.
Membangun kerja sama antara konsumen
dan perusahaan.
Liliweri juga menyatakan (2008), iklan berfungsi sebagai :
Liliweri juga menyatakan (2008), iklan berfungsi sebagai :
Mengirimkan informasi.bangsa pasar
Memanfaatkan jasa non personal,
karena iklan memindahkan informasi tidak melalui manusia, individu atau
kelompok, melainkan melalui media bukan manusia.
Memanfaatkan media massa, karena
iklan memindahkan informasi melalui media massa baik
cetak maupun elektronik.
Persuasif, karena iklan pada umumnya
berisi bujukan terhadap individu atau kelompok sasaran agar mereka memiliki
informasi yang lengkap mengenai produk barang dan jasa.Sponsor, karena iklan
yang dimuat dalam media dibayar oleh pihak tertentu yang disebut sponsor.
Tujuan, karena iklan mempunyai
tujuan tertentu, misalnya untuk mengubah sikap dan sasaran terhadap produk barang
dan jasa.
Jenis
Jenis Iklan
Pembagian secara umum
A.
Secara teoritik menurut Bittner ada
dua jenis Iklan, yaitu:
1.
Iklan Standar, yaitu iklan yang
ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan
untuk konsumen melalui media periklanan
2.
Iklan Layanan Masyarakat, yaitu
iklan yang bersifat non profit dan berupaya memperoleh keuntungan sosial dalam
masyarakat
B.
Sementara itu menurut Frank Jefkins
secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, antara
lain:
1.
Iklan Konsumen : Iklan yang
mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat
2.
Iklan Antarbisnis :Iklan yang
mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang maupun
sasaran iklan sama-sama perusahaan
3.
Iklan Perdagangan : Iklan yang
secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll
4.
Iklan Eceran ; Iklan-iklan yang
dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan oleh
pihak pengecer
5.
Iklan Keuangan : Meliputi iklan-iklan
untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai pelengkap terkadang
disertakan juga laporan keuangan perusahaan
6.
Iklan Langsung : Iklan yang
menggunakan medium pos (direct mail)
7.
Iklan Lowongan Kerja : Iklan yang
bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja
Pembagian
secara khusus
Menurut Courtland L. Bovee iklan
secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori, antara lain:
1.
Berdasarkan khalayak sasaran
psikografis .
2.
Berdasarkan khalayak sasaran
geografis .Iklan internasional, nasional, regional, dan local
3.
Berdasarkan penggunaan media . Iklan
media cetak dan media elektronik
4.
Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan
. : Iklan produk/bukan produk, iklan komersial/bukan komersial, iklan berdampak
langsung/tidak langsung
Sementara itu Alo Liliweri juga
telah menyusun pembagian iklannya secara khusus yang meliputi, antara lain:
1.
Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara UMUM dapat dikelompokan
menjadi dua kategori besar, yaitu iklan dalam media above the line dan below
the line.
Media
above the line memiliki beberapa karakter yang khas, antara lain;
1) Informasi yang disebarkan
bersifat serempak
2) Khalayak penerima pesan cenderung
anonim
3) Mampu menjangkau khalayak secara
luas.
Contoh media ini antara lain Surat
Kabar, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio, dan Internet?
Sementara itu media below the
line adalah iklan yang menggunakan media khusus seperti antara lain
leaflet, poster, spanduk, bus stop, point of purchase (POP), stiker, shop sign,
flyer, baliho? Dll
Secara KHUSUS, berdasarkan media
yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, antara lain:
1.
Iklan Cetak
Iklan
yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat
berupa letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dll
Beberapa
bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak surat kabar, majalah, baliho,
poster, stiker, dll
Berdasarkan
luas spacenya media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid mengenal tiga
bentuk iklan, yaitu:
2.
Iklan
baris, biasanya tidak lebih dari 3-4
baris dengan luas tidak lebih dari saru kolom
3.
Iklan
kolom, memiliki lebar satu kolom namun
lebih tinggi dibanding iklan baris
4.
Iklan
display, memiliki ukuran lebih luas
dibanding iklan kolom
5.
Iklan
advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan
display namun dengan teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk
seperti sebuah berita
6.
Iklan Elektronik
iklan
yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik iklan
elektronik dapat berupa:
7.
Iklan Radio
Iklan
radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio (suara)
saja.Suara tersebut dapat berupa Voice, suara/kata-kata manusia yang teratur;
Musik, perpaduan bunyi-bunyian yang teratur dengan ritme tertentu dan harmonis;
dan Sound Effect, suara-suara yang tidak beraturan maupun efek suara alam
Iklan
radio terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a.
Ad lib
– Disampaikan oleh penyiar secara langsung berupa siaran kata saja. Biasanya
durasinya tidak lebih dari 60 detik
b.
Spot – Disampaikan dengan teknik perekaman
sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu. Durasinya berkisar
antara 15 sampai dengan 60 detik.
c.
Sponsor Program
– Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara
membiayai sebuah program acara radio
8.
Iklan Televisi
Sesuai
karakteristiknya iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh
karena itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif
Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan
dalam beberapa jenis, yaitu:
1.
Live
Action – Video klip iklan yang melibatkan
unsur gambar, suara, dan gerak secara bersama
2.
Animation – Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun
(baik dua maupun tiga dimensi) baik gambar kartun yang digambar dengan
ketrampilan tangan maupun animasi komputer
3.
Stop
Action – Iklan televisi yang berbentuk
perpaduan antara live action dan teknik animasi sehingga memberikan efek
dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan dengan baik dan
menarik
4.
Musik – Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan.
Artinya pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama
pesan iklan
5.
Superimposed – Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang
diperlihatkan di atas gambar lain, dalam hal ini gambar yang muncul biasanya
diperlihatkan di ujung layar sementara siaran te;evisi tetap berlangsung
6.
Sponsor
Program – Iklan televisi dimana pihak
pengiklan atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan sebagai
imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih mendominasi.
7.
Running
Text – Iklan televisi dimana pesan
diperlihatkan muncul masuk secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar
lalu menghilang pada sebelah kiri layar
8.
Caption – Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya saja
pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Biasanya digunakan untuk mendukung
iklan property endorsement
9.
Backdrop – Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada latar
belakang acara yang diadakan.
10. Credit Title
– Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada bagian akhir ketika
sebuah acara sudah selesai
11. Ad lib – Iklan
televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara langsung,
baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun disampaikan oleh pembawa
program acara tertentu
12. Property Endorsement
– Iklan ini berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada berbagai hal
yang digunakan sebagai kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang
dikenakan oleh artis atau penyiar (soft campaign)
13. Promo ad –
Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan
acara-acaranya, dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang
ditayangkan, sehingga program acara tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang
cukup banyak
9.
Iklan Film
Iklan
film hadir dalam produk film/cinema. Biasanya jenis iklan yang muncul adalah
iklan property endorsement dan live action yang muncul sebelum film utama
diputar. Seringkali juga sebuah film turut mempromosikan film-film lainnya
sebelum film tersebut diputar (promo ad)
10.
Iklan Media Digital Interaktif
(internet)
Perkembangan
Iklan interaktif digital sangat terkait dengan perkembangan teknologi informasi
yang menimbulkan information superhighway.
Istilah
Information superhighway tersebut mengacu pada jaringan internet yang mampu
meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi secara dramatis dan
interaktif.
Iklan
Interaktif Digital dengan demikian muncul dalam media baru tersebut melalui
cara-cara yang cukup berbeda dengan iklan-iklan konvensional
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
1.
Website – Iklan ini secara keseluruhan berbentuk website dimana
seluruh fitur dalam situs tersebut adalah iklan. Terkadang sebuah perusahaan
juga menjadikan keseluruhan situs perusahaan mereka sebagai iklan.
2.
Banner dan
Tombol – Banner disini berupa billboard
mini yang tersebar pada sebuah halaman web. Sementara itu button seringkali
berbentuk seperti icon berukuran kecil. Keduanya, apabila di click akan membawa
kita pada situs dari pengiklan atau halaman tambahan baru.
3.
Sponsorship – Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh seluruh
halaman dari pembuat situs.
4.
Search
Engine Marketing – Iklan ini muncul saat kita
menggunakan search engine berupa hasil pencarian.
5.
Classified
Ads – Iklan ini berbentuk seperti iklan
baris dalam koran dan biasanya gratis.
6.
E-mail
Advertising – Iklan ini dikirimkan melalui
e-mail pada para customer yang memang memintanya. Iklan ini harus dibedakan
dengan spam, yaitu iklan massal dalam e-mail yang dikirimkan oleh entitas yang
tidak diketahui
11.
Iklan Luar Ruang (Out-of-Home)
Iklan
yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media yang menjangkau
audiens-nya diluar rumah.
Iklan
ini tumbuh dan memisahkan diri dari iklan media cetak setelah perkembangannya
yang dramatis.
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
1.
Iklan
outdoor standar – Iklan ini berupa baliho standar
dengan berbagai ukuran. Apabila berupa tanda elektronik raksasa yang
menggabungkan gerakan, warna, dan gambar bercahaya maka iklan ini disebut
sebagai Spectaculars. Iklan ini bisa berupa gambar dua dimensi cetak atau
pun tiga dimensi yang menembus batas dari struktur iklan itu sendiri.
2.
Iklan
transit – Iklan ini merupakan bagian dari
out-of-home media yang meliputi iklan pada bis, taxi, terminal, stasiun, dll.
3.
Mobile
billboard – Iklan yang memadukan antara
billboard tradisional dan transit.
4.
Display – Iklan yang terdapat pada layar-layar display luar ruang dll
Berdasarkan
Tujuan
Secara garis besar dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu Iklan Komersial dan Iklan non-komersial.
1.
Iklan Komersial/bisnis
Iklan
yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan.
Iklan jenis ini dapat dibagi lagi
menjadi tiga, yaitu:
a.
Iklan
Konsumen – dimaksudkan untuk mendapatkan
keuntungan bisnis dimana pesan iklan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu
pengguna terakhir suatu produk
b.
Iklan
Bisnis – adalah iklan yang disampaikan
dengan maksud mendapatkan keuntungan ekonomi dimana sasaran pesan yang dituju
adalah seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau menjual produk yang
diiklankan tersebut kepada konsumen akhir
c.
Iklan
Profesional – adalah iklan yang disampaikan
dengan maksud mendapatkan keuntungan bisnis dimana khalayak sasaran iklan
adalah segmen khusus, yaitu para profesional
2.
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan
yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak
dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan
keuntungan sosial. Keuntungan sosial disini dapat berarti penambahan
pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah
yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat.
Fungsi Iklan
Terence A. Shimp yang merupakan seorang akademisi sekaligus praktisi terkemuka asal Amerika Serikat yang sangat ahli dalam komunikasi pemasaran mengemukakan bahwa periklanan memiliki fungsi penting, diantaranya:
Terence A. Shimp yang merupakan seorang akademisi sekaligus praktisi terkemuka asal Amerika Serikat yang sangat ahli dalam komunikasi pemasaran mengemukakan bahwa periklanan memiliki fungsi penting, diantaranya:
- Informing (memberikan informasi), memberikan pengetahuan kepada konsumen agar mereka sadar akan produk perusahaan tersebut.
- Persuading (mempersuasi), memberikan bujukan-bujukan kepada masyarakat umum untuk mencoba produk yang diiklankan perusahaan.
- Reminding (mengingatkan), memberikan stimulus-stimulus kepada masyarakat agar senantiasa ingat terhadap produk yang diiklankan tersebut.
- Adding Value (memberikan nilai tambah), iklan harus bisa memberikan nilai tambah produk dan mempengaruhi persepsi konsumen (positif).
- Assiting (mendampingi), salah satu fungsi utama dari iklan adalah mendampingi atau manfasilitasi upaya-upaya perusahaan lainnya.
Tujuan Iklan
Salah seorang akademisi dan praktisi
yang ahli dalam bidang periklanan yang bernama Robert V Zacher pernah berujar
bahwa iklan memiliki tujuan-tujuan tertentu, dan beberapa tujuan iklan tersebut
diantaranya adalah:
- Menyadarkan komunikan dan memberikan informasi mengenai suatu produk (bisa berupa barang, jasa, ide, dan lain sebagainya).
- Berupaya menimbulkan rasa suka kepada diri komunikan atas produk yang diiklankan tersebut dengan memberikan prefensi-prefensi.
- Meyakinkan konumikan akan kebenaran produk tersebut sehingga mereka berusahaan untuk memiliki atau menggunakan produk itu.
- Dari sudut pandang konsumen, konsumen menjadi tahu informasi mengenai produk tersebut, baik harga, spesifikasi, fungsi, dll.